Waspada! Latiao Kesukaanmu Berpotensi Bahaya Salmonella, BPOM Beri Peringatan

Pasaraffiliate.web.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Blog Ini mari kita kupas tuntas sejarah artikel, kesehatan. Ringkasan Artikel Mengenai artikel, kesehatan Waspada Latiao Kesukaanmu Berpotensi Bahaya Salmonella BPOM Beri Peringatan Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

1.1. Bahaya Latiao: BPOM Imbau Masyarakat Menghentikan Konsumsi
2.1. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari keracunan makanan:

Bahaya Latiao: BPOM Imbau Masyarakat Menghentikan Konsumsi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat untuk menghentikan konsumsi produk latiao. Hal ini menyusul hasil pengujian laboratorium yang menemukan bakteri Bacillus cereus dalam produk tersebut. Bakteri ini diketahui dapat menghasilkan toksin yang memicu gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa latiao kini dikategorikan sebagai jajanan 'berisiko tinggi'. Kami tidak mau nanti tumbuh mikroorganisme, yang kami dapatkan dari laboratorium baru Bacillus cereus, tapi karena dia high risk bisa muncul bakteri lain seperti Salmonella atau jamur, ujar Taruna.

Taruna menjelaskan bahwa awalnya latiao dianggap sebagai produk berisiko rendah. Namun, hasil pengujian laboratorium yang menunjukkan adanya Bacillus cereus memaksa BPOM untuk mengambil langkah cepat dan tegas. Latiao ini awalnya kita anggap low risk, ternyata high risk, karena dia high risk kami mengambil langkah tegas dan cepat, tegas Taruna.

Kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di beberapa wilayah di Indonesia diduga terkait dengan konsumsi latiao. Hal ini semakin menguatkan keputusan BPOM untuk menarik sementara sekitar 73 produk latiao yang terdaftar di BPOM RI. Penarikan ini dilakukan untuk memastikan keamanan produk sebelum kembali dipasarkan.

BPOM menghimbau masyarakat yang telah mengonsumsi latiao dan mengalami gejala keracunan untuk segera melapor ke BPOM. Kalau sudah ada (yang mengonsumsi) segera dilaporkan ke BPOM, tegas Taruna.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih jajanan dan selalu memperhatikan label produk. Pastikan produk yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari keracunan makanan:

Tips	Penjelasan
Pilih makanan yang dimasak dengan benar	Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri berbahaya.
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan	Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mencegah penyebaran bakteri.
Simpan makanan dengan benar	Simpan makanan di lemari es atau freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Hindari makanan yang sudah basi	Makanan yang sudah basi dapat mengandung bakteri berbahaya.