Skrining Tiroid Gratis 2025: Wamenkes Ungkap Kabar Baik untuk Kesehatan Anda

Pasaraffiliate.web.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan kesehatan, artikel. Ringkasan Informasi Seputar kesehatan, artikel Skrining Tiroid Gratis 2025 Wamenkes Ungkap Kabar Baik untuk Kesehatan Anda Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

1.1. Meningkatkan Skrining Hipotiroid Kongenital untuk Masa Depan Cerah Anak Indonesia

Meningkatkan Skrining Hipotiroid Kongenital untuk Masa Depan Cerah Anak Indonesia

Angka klaim jaminan kesehatan nasional (JKN) untuk hipotiroid kongenital mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 750 miliar di tahun 2025. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan skrining untuk mendeteksi dini kelainan tiroid pada bayi baru lahir. Dengan identifikasi dini, penanganan dapat dilakukan lebih efektif dan biaya pengobatan dapat ditekan.

Hipotiroid kongenital merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik sejak lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental anak. Jika terdiagnosis sejak dini, bayi dapat segera mendapatkan terapi yang tepat dan tumbuh berkembang sesuai usianya.

Sayangnya, kesenjangan antara kasus yang ditemukan dengan kejadian sebenarnya sangat besar, mencapai lebih dari 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak bayi yang tidak terdeteksi hipotiroid kongenital. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang yang serius. Meskipun sebagian besar kasus hipotiroid kongenital bersifat jinak, 5 hingga 10 persen di antaranya termasuk ganas. Anak-anak yang terkena hipotiroid kongenital mungkin harus menjalani pengobatan seumur hidup.

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program skrining kesehatan, termasuk skrining kelainan tiroid. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir. Namun, hingga saat ini, baru 1,7 juta bayi baru lahir yang telah menjalani skrining tiroid.

Pentingnya skrining hipotiroid kongenital ditegaskan oleh Prof Dr dr Aman Pulungan, Direktur Eksekutif International Pediatric Association. Berdasarkan hasil riset, bayi yang tidak diskrining dan ternyata mengidap hipotiroid kongenital memiliki IQ di bawah 80. Sementara itu, bayi yang terdeteksi dan mendapatkan penanganan tepat dapat tumbuh berkembang normal dan berprestasi baik di bidang akademis maupun non-akademis.

Perbedaan skrining di Indonesia dengan negara lain seperti Singapura juga menjadi sorotan. Di Singapura, 20 penyakit dapat diskrining sejak lahir, sedangkan di Indonesia baru satu penyakit. Meskipun beberapa rumah sakit swasta di Indonesia telah melakukan skrining untuk 5 hingga 6 penyakit, perlu ada upaya untuk meningkatkan cakupan skrining di seluruh Indonesia.

Peningkatan skrining hipotiroid kongenital merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan anak Indonesia. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh berkembang secara optimal dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita mereka. Pemerintah dan seluruh stakeholder perlu bekerja sama untuk meningkatkan cakupan skrining hipotiroid kongenital di seluruh Indonesia.